TUGAS
KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI
NAMA : Syahru Naji
(17090023)
KELAS : 1E
POLITEKNIK HARAPAN
BERSAMA TEGAL
2017
TUGAS
1. Jelaskan
Fungsi dari setiap Jenis RAM dan ROM
2. Jelaskan
perbedaan DDR1, DDR2, DDR3, DDR4 dalam RAM
3. Terdapat
sebuah media penyimpanan yang disebut SSD (Solid State Drive), jelaskan apa
yang saudara ketahui dengan SSD
4. Media
Penyimpanan online disebut juga dengan Cloud Storage, jelaskan mengenai cloud
storage dan cara kerjanya
5. Apakah
benar terdapat media penyimpanan menggunakan Pita Megnetik dapat menyimpan data
lebih dari 300 TB? Jika ada jelaskan jenisnya dan bagaimana cara kerjanya
6. Konversikan
:
1,5
GB = Kb
2,5
TB = Mb
37
MB = byte
JAWABAN
1.
A) RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random
Access Memory adalah sebuah perangkat keras komputer yang
berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program, isi dari RAM
dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. Data
di dalam RAM bersifat sementara, dengan kata lain data yang tersimpan akan
hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung kepadanya dicabut.
RAM biasa juga disebut sebagai memori utama (main memory),
memori primer (primary memory), memori internal (internal memory), penyimpanan
utama (primary storage), memory stick, atau RAM stick. Bahkan terkadang orang
hanya menyebutnya sebagai memori meskipun ada jenis memori
lain yang terpasang di komputer.
Jenis - jenis RAM :
1) Dynamic RAM (DRAM)
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
yang merupakan memori semikonduktor yang memerlukan kapasitor sebagai tumpuan
untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan lebih
tinggi dari EDO-RAM. Namun lebih rendah dibandingkan SRAM.
Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan
satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat
tinggi. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz
hingga 40MHz.
2)
Static RAM (SRAM)
SRAM (Static Random Access Memory)
adalah jenis RAM yang terbuat dari semacam semikonduktor yang tidak memerlukan
kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga lebih cepat.
Namun SRAM memiliki kelemahan, yaitu biaya produksinya mahal sehingga hanya
tersedia dalam kapasitas kecil dan menangani bagian yang benar-benar penting.
3) Double Date Rate Synchronous RAM (DDR SDRAM)
DDR
SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Acces Memory) RAM jenis ini
memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan
merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit
power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah
RIMM.
4)
Video Graphic RAM (VGRAM)
VGRAM (Video
Graphic Random Acces Memory) Yaitu VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan
kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. Penggunaan cip VGRAM akan
memberikan prestasi video yang baik dan mengurangi tekanan pada CPU.
B) ROM
ROM
yang merupakan singkatan dari Random Only
Memory mempunyai tugas untuk menyimpan program yang sifatnya tetap atau
permanen, tidak tergantung pada keberadaan arus listrik (nonvolatile), dan
program yang tersimpan dalam ROM mempunyai sifat hanya bisa dibaca oleh para
pengguna komputer. Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah,
namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program /
data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena
sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang
berhubungan erat dengan perangkat keras).
ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium
penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks
yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27
menunjukkan jenis ROM , xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit ( bukan kilo
byte )Data-data biasanya sudah terisi dan disediakan oleh pabrik perakitnya.
Contoh data-data ROM yang sering muncul adalah saar komputer dihidupkan maka
akan terbaca semua konfigurasi perangkat yang terintegrasi dalam komputer
tersebut.
Jenis - jenis ROM :
1) Mask
ROM
Mask ROM adalah ROM yang tidak bisa
ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat di up-grade.
2) PROM (Programmable Read-Only Memory)
PROM merupakan sebuah chip memory yang
hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke dalam
sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya.
3) EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
EPROM (Erasable Programmable Read Only
Memory) adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus. Berdasarkan
proses pengisiannya terdapat dua jenis EPROM, yaitu UV EPROM dan EEPRb OM. UV
EPROM (Ultraviolet EPROM) membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus data
yang ada di dalamnya, sedangkan EEPROM (Electrical EPROM) yang hanya
menggunakan aliran listrik saja dalam menghapus atau mem-program ulang isinya.
4. EEPROM ( Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)
EEPROM merupakan kependekan dari Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory. EEPROM adalah tipe khusus dari PROM
(Programmable Read-Only Memory ) yang bisa dihapus dengan memakai perintah
elektris.
PERBEDAAN
RAM dan ROM
Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pembagai
program yang berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read
Only Memory), maka program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh
parapemakai.
2. A) RAM DDR2
Adalah generasi kedua dari RAM DDR SDRAM.
RAM ini lahir pada era komputer dual core. Saya masih ingat saat itu pertama
membeli RAM DDR2 sekitar tahun 2008. Perbedaan fisik RAM DDR2 dengan DDR1
adalah letak notch-nya yang digeser agak ke pinggir. RAM DDR2 memiliki transfer
rate antara 400–1066 MT/s dengan kecepatan clock 200–533 MHz.
B) RAM DDR3
Adalah generasi penerus dari RAM DDR2. Ciri
fisiknya adalah notchnya digeser lagi agak kepinggir dibanding dengan RAM DDR2.
RAM ini lahir pada era komputer Core i3. RAM DDR3 mempunyai konsumsi daya yang
lebih rendah 40% dibanding dengan RAM DDR2. Hal ini memungkinkan RAM DDR3 dapat
dioperasikan pada tegangan 1.5V yang lebih rendah dari RAM DDR (sebesar 2.5V)
dan DDR2 (sebesar 1.8V).
C) RAM DDR3
Adalah generasi penerus dari RAM DDR2.
Cirinya memiliki transfer rate
antara 800 ~ 1600 MT/s dengan kecepatan clock 200–533 MHz. Lebar
prefetch dari RAM DDR3 adalah sebesar 8bit, nilai ini dua kali dari RAM DDR2
yang hanya sebesar 4bit dan empat kali dari RAM DDR yang memiliki lebar
prefetch sebesar 2bit. Pada RAm DDR3 memiliki fitur baru yaitu ASR
(Automatic Self-Refresh) dan SRT (Self-Refresh Temperature). Fitur ini membuat
RAM DDR3 dapat secara otomatis mengontrol refresh rate sesuai dengan variasi
suhu.
D) RAM DDR4
Ini merupakan generasi terbaru dari RAM
DDRSDRAM dengan transfer data mencapai 2133 ~ 3200 MT/s. RAM DDR4 juga lebih
efisien dengan tegangan kerja sebesar 1.2V. Dengan tegangan sebesar 1.2V ini
tercatat RAM DDR4 mampu mencapai transfer data rate sebesar 2400 MT/s.
Pada RAM DDR4 terdapat empat grup bank dimana setiap grup mampu menangani operasi secara independen. Hal ini membuat RAM DDR4 mempu memproses 4 data dalam satu siklus clock dan membuatnya jelas lebih efisien dari RAM DDR3.
Selain itu pada RAM DDR4 juga terdapat fitur baru lainnya seperti DBI (Data Bus Pembalikan), CRC (Cyclic Redundancy Check) dan CA paritas. Fitur-fitur ini meningkatkan integritas sinyal RAM DDR4 dan tentu saja meningkatkan stabilitas transmisi data / akses
Pada RAM DDR4 terdapat empat grup bank dimana setiap grup mampu menangani operasi secara independen. Hal ini membuat RAM DDR4 mempu memproses 4 data dalam satu siklus clock dan membuatnya jelas lebih efisien dari RAM DDR3.
Selain itu pada RAM DDR4 juga terdapat fitur baru lainnya seperti DBI (Data Bus Pembalikan), CRC (Cyclic Redundancy Check) dan CA paritas. Fitur-fitur ini meningkatkan integritas sinyal RAM DDR4 dan tentu saja meningkatkan stabilitas transmisi data / akses
3.
SSD singkatan dari Solid State Drive/Disk
adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai
memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi. SSD sebenarnya
memiliki fungsi yang sama dengan Hard Disk, tetapi SSD ini merupakan inovasi
terbaru penyimpanan data. Seperti kita ketahui sebelumnya, floppy disk yang
dulunya merupakan media penyimpanan data, dan sekarang posisinya telah digeser
karena adanya Hard Disk. Begitu pula dengan Hard Disk, kemungkinan akan
tergeser karena hadirnya SSD
Hanya saja SSD sekarang masih belum banyak
diketahui oleh pengguna komputer atau laptop. Untuk sekarang orang mungkin
enggan untuk menggunakan SSD karena masih terkendala oleh harga dan
kapasitasnya. SSD dijual dengan harga yang sangat tinggi dan fantastis. SSD
dengan kapasitas 60 GB saja dijual dengan harga 600 ribu an. Dan jika
dibandingkan dengan harddisk, maka dengan harga 600 ribu itu akan bisa
mendapatkan harddisk dengan kapasitas 500 GB.
4.
Cloud
storage adalah media penyimpanan yang terdapat di dalam sebuah server dengan
syarat terkoneksi internet. Saat ini cloud storage banyak dipakai di perusahaan
maupun individu. Dikarenakan cloud storage mempunyai keuntungan yang banyak,
salah satunya yaitu tidak perlu takut akan kehilangan data karena media
penyimpanan seperti flashdisk, hdd, dll hilang
Cloud storage menggunakan sistem yang
menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Jadi, tanpa
menggunakan internet anda tidak dapat memakai layanan ini (salah satu
kekurangan). Anda tidak perlu lagi ribet-ribet melakukan instalasi, cukup
dengan login dari browser yang anda gunakan, anda sudah dapat memakai layanan
ini. Perintah-perintah yang anda perintahkan seperti mengunduh, mengunggah, dan
perintah yang lainnya akan dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah
yang dilanjutkan telah diterima di server aplikasi, data akan diproses dan
hasilnya akan ditampilkan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai
perintah yang diperintahkan sebelumnya.
Cara Kerja Cloud Storage
sebuah sistem cloud
storage hanya membutuhkan satu data server yang terhubung dengan Internet.
Melalui Internet, client (pengguna komputer yang memanfaatkan layanan cloud
storage) mengirim salinan file miliknya ke data server, yang kemudian
mencatatnya.
Ketika ingin mengambil
file miliknya, client mengakses data yang tersebut melalui interface berbasis
web (sama dengan pengguna cloud Storage yang menggunakan web broswser saat
mengakses aplikasi online). Selanjutnya, file tersebut dikirimkan ke komputer
client atau mengizinkan client untuk mengakses, dan memanipulasi datanya di
dalam server.
Biasanya, sistem cloud
storage mengandalkan ratusan data server. Karena komputer sewaktu-waktu
membutuhkan perawatan atau perbaikan, menyimpan data yang sama pada beberapa
mesin (disebut redundancy) merupakan hal yang pasti dilakukan oleh setiap
sistem cloud storage.
Tanpa redudancy, sebuah
sistem cloud storage tidak menjamin client bisa mengakses data milik mereka
kapan saja. Kebanyakan, sistem menyimpan data yang sama pada beberapa server
dengan tipe power supply yang berbeda. Dengan demikian, client tetap bisa
mengakses data mereka, meski terjadi kegagalan pada salah satu tipe power
supply.
Tidak semua client
dimotivasi karena kekurangan ruang penyimpanan di komputer lokal mereka. Sebagian
pengguna cloud storage memanfaatkan layanan ini untuk keperluan back-up data
mereka, sebagai tindakan berjaga-jaga bila terjadi kerusakan pada komputer atau
media penyimpanan lokal.
5. Cara kerja pita magnetic
- Pada proses penyimpanan atau
pembacaan data kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat
mempercepat kinerja pita.
- Data pada pita magnetik
direkam secara berurutan dengan menggunakan driver khusus untuk masing-masing
jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan, maka untuk
mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, driver terpaksa harus memutar
gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan
waktu relatif lama
JENIS-JENIS PITA MAGNETIK
A. QIC
QIC adalah singkatan dari
dari quarter-inch-tape. Semula dibuat oleh perusahaan 3M untuk menyimpan data
telekomunikasi, tetapi kemudian banyak digunakan pada PC tunggal karena
harganya murah. Tape QIC secara otomatis mengoreksi data yang baru saja
ditulis, dan jika menemui kesalahan, otomotis akan menuliskan kembali ke bagian
pita berikutnya. Kelemahan utama QIC adalah pada kompatibilitasnya. Tak semua
drive QIC kompatibel dengan standar. Biasanya QIC menggunakan 72 track (jalur
penulisan data pada pita). Saat ini maksimal 144 track, dengan kemampuan
merekam data 10 sampai dengan 13 GB.
B. Travan
Travan dengan format TR-5
memiliki 108 track. Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB dan dengan
kecepatan transfer data sebesar 1 Mbps.
C. DAT
DAT merupakan singkatan
dari Digital Audio Tape. Teknologi DAT dipergunakan untuk merekam pada pita
dengan lebar 4 mm dengan mempergunakan teknik perekaman helical scan,
yaitu teknik yang digunakan untuk merekam pada video tape dengan kecepatan
putaran 2000 RPM.
Pada teknik helical scan,
perekaman dilakukan dalam posisi tulis agak miring, mampu merekam lebih padat.
Untuk menghindari kesalahan, perekaman ditambah dengan ECC (Error Correction
Code). Bila ada kesalahan perekaman, perekaman akan dilakukan ulang.
Bila pada saat restore (data dibaca untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputar terlebih dahulu untuk menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan data dari pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan, kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua data terverifikasi dengan benar, seluruh data dituliskan ke hard disk.
Salah satu format DAT adalah DDS (Digital Data Storage). Salah satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas 20GB (atau 40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data sebesar 2,4/4,8 Mbps.
Bila pada saat restore (data dibaca untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputar terlebih dahulu untuk menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan data dari pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan, kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua data terverifikasi dengan benar, seluruh data dituliskan ke hard disk.
Salah satu format DAT adalah DDS (Digital Data Storage). Salah satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas 20GB (atau 40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data sebesar 2,4/4,8 Mbps.
D. 8mm
Teknologi pita 8mm semula
ditujukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas
tinggi. Saat ini teknologi 8mm telah diadopsi oleh industri komputer sebagai
cara menyimpan data dalam jumlah besar, lebih besar daripada DAT. Pita 8mm juga
memanfaatkan teknologi helical scan. Selain itu ada dua protokol utama yang
diterapkan pada teknologi ini, dengan mempergunakan algoritma kompresi yang
berbeda dan teknologi drive yang berbeda juga. Teknologi tersebut adalah
Mammoth buatan Exabyte Corporation serta AIT (Advanced Intelligent Tape) buatan
Seagate dan Sony.
E. Mammoth
Mammoth memiliki
teknologi yang lebih maju dan handal. Drive Mammoth memiliki suku cadang yang
lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta didesain secara khusus untuk
meningkatkan reliabilitas, dengan mengjaga kestabilan putaran dan penarikan
pita. Mammoth memiliki sistem peredam guncangan dan dapat mengkalibrasi diri
serta mencari serta melaporkan adanya kesalahan Mammoth menggunakan ECC
Reed Solomon dua level yang dapat membetulkan kesalahan dengan menuliskan ulang
blok yang bersangkutan pada track yang sama. Mammoth-2 (M2) memecahkan
standar kecepatan dan kapasitas pita. Jika kecepatan semula hanya 12 Mbps dan
dengan kapasitas maksimal 60GB, maka dengan antarmuka Ultra 2/LVD SCSI, dengan
hend multichannel, algoritma pembetulan kesalahan ECC3, kompresi dengan ALDC
(Adaptive Lossless Data Compression), kapasitas maksimalnya menjadi 150GB dan
dengan kecepatan 30 Mbps. Mammoth mengalami perkembangan drastis pada
teknologi pita yang dahulunya dikenal sebagai peranti perekam yang kecepatannya
sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan piringan magnetik.
F. Teknologi AIT
Tape cartridge AIT
memanfaatkan cip MIC yang berupa EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk
merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen
pertama. Informasi yang dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi
data dalam berkas. Saat pita dimasukkan ke dalam drive, konektor di dalam drive
akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi data dalam berkas dapat diketahui
langsung dari cip MIC, maka drive dapat memperkirakan seberapa jauh harus
menggulung, dan tak perlu membaca tanda alamat seperti yang ada di pita pada
umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai, kecepatan putaran berkurang, dan
motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca tanda identitas alamat guna
mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari teknologi adalah kecepatan yang
jauh meningkat sampai 150 kali kecepatan pita normal. Selain itu, keausan media
menjadi terkurangi karena head hanya membaca tanda identitas alamat setelah
mendekati lokasi file yang di minta saja. AIT juga memanfaatkan teknologi
ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik IBM. Selain itu juga menerapkan
ECC red-while-write yang mendeteksi dan membetulkan kesalahan
penulisan. Sebagai tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan
memanfaatkan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya
berupa lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau oksida
dengan berbagai kekuatan magnetik, yang dikombinasi dengan bahan perekat untuk
merekatkan bahan tersebut ke pita plastik. Pelapisan media dapat dilakukan
dengan penyemprotan. Namun, cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi media
dengan bahan kimia lain yang berakibat pada penurunan kualitas
perekaman. Teknologi AME menggunakan ruangan hampa udara berisi partikel
metal yang diuapkan, karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa
menggunakan perekat. Kemudian lapisan tersebut ditutup dengan karbon yang
sangat keras menyerupai intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjga lapisan
magnetis di bawahnya dari keausan atau goresan. Dengan adanya pemanfaatan
teknologi AME ini maka usia pita AIT menjadi lebih lama. Pada generasi
ketiga, AIT-3 memiliki kapsitas mencapai 100 gigabyte tanpa kompresi dan dengan
kecepatan transfer 28 Mbps atau 260 gigabyte dengan kompresi dan kecepatan 12
Mbps. Pada teknologi generasi berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang memanfaatkan
fitur AIT berkerapatan tinggi, kapasitas tanpa kompresinya menjadi 500
gigabyte.
G. Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT)
buatan DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan
1980; diterapkan pada mesin MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum
Corporation pada 1994. Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita
8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau
208. Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme
head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang
dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan
head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head. DLT juga
memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan
tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak
antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam-
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000
jam. Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir
pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur
ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita
berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik. Untuk mencegah
kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip
ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan
kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC
(Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC (Error-detecyion Code) untuk setiap 4
KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat
penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat
dijumpai adanya kesalahan perekaman. Keunggulan utama DLT terletak pada
kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih
tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak
menyentuh drive secara fisik.
H. Super DLT
Super DLT memanfaatkan
teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording) yang menggabungkan antara
perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat
menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebih handal terhadap
goncangan dari luar. Sistem POS (Pivoting Optical Servo) yang diterapkan dalam
LGMR ini memungkinkan penulisan dalam track yang lebih padat, menurunkan biaya
pembuatan, serta meningkatkan kenyamanan pengguna karena tak perlu melakukan
pemformatan terlebih dulu. Kapasitas super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak
10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang pita untuk merekam data. Sebagai
hasilnya, diperoleh kapasitas perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte
pada satu cartridge dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
I. Teknologi ADR
ADR (Advanced Digital
Recording) merupakan produk hasil riset Philip melalui anak perusahaannya
OnStream. Produk pertama yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas
normal 15 gigabyte dan 30 gigabyte untuk kompresi. ADR memiliki drive yang
dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang paling kecil sekalipun.
ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
J. Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan
Hewlett-Packard, IBM dan Seagate ditujukan untuk membuat standar alternatif
bagi format DLT milik Quantum. LTO mengkombinasikan keuntungan linear
multi-channel, teknologi servo, kompresi data, layout track dan ECC untuk
memaksimalkan kapsitas kinerja dan realibitasnya.
Ada dua
format yang didasarkan teknologi LTO, yaitu :
1) Accelis
Format Accelis dirancang untuk aplikasi yang sangat memerlukan kecepatan akses seperti pengambilan data secara online. Peranti pita yang berbasiskan format Accelis diharapkan dapat memberikan kecepatan akses data di bawah 10 detik. Kapasitas format Accelis mencapai 25 gigabyte dalam keadaan tidak terkompresi dan 50 gigabyte terkompresi dengan kecepatan transfer 10 sampaidengan40Mbps.
2) Ultrium
Teknologi Ultrium lebih ditujukan untuk keperluan backup data. Format ini memngkinkan pembuatan produk dengan kapasitas terkompresi 200 gigabyte dan dengan kecepatan transfer terkompresi 10 sampai dengan 20 Mbps.
1) Accelis
Format Accelis dirancang untuk aplikasi yang sangat memerlukan kecepatan akses seperti pengambilan data secara online. Peranti pita yang berbasiskan format Accelis diharapkan dapat memberikan kecepatan akses data di bawah 10 detik. Kapasitas format Accelis mencapai 25 gigabyte dalam keadaan tidak terkompresi dan 50 gigabyte terkompresi dengan kecepatan transfer 10 sampaidengan40Mbps.
2) Ultrium
Teknologi Ultrium lebih ditujukan untuk keperluan backup data. Format ini memngkinkan pembuatan produk dengan kapasitas terkompresi 200 gigabyte dan dengan kecepatan transfer terkompresi 10 sampai dengan 20 Mbps.
6. 1,5
GB = 12582912 Kb
2,5
TB = 20971520 Mb
37
MB = 38797312 byte
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulislah Komentar dengan kata kata yang baik