Tugas KTI - TEKNIK INFORMATIKA

Latest

Minggu, 05 November 2017

Tugas KTI

TUGAS




         KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI

NAMA : Syahru Naji (17090023)
KELAS : 1E

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2017








TUGAS

1.     Jelaskan Fungsi dari setiap Jenis RAM dan ROM
2.     Jelaskan perbedaan DDR1, DDR2, DDR3, DDR4 dalam RAM
3.     Terdapat sebuah media penyimpanan yang disebut SSD (Solid State Drive), jelaskan apa yang saudara ketahui dengan SSD
4.     Media Penyimpanan online disebut juga dengan Cloud Storage, jelaskan mengenai cloud storage dan cara kerjanya
5.     Apakah benar terdapat media penyimpanan menggunakan Pita Megnetik dapat menyimpan data lebih dari 300 TB? Jika ada jelaskan jenisnya dan bagaimana cara kerjanya
6.     Konversikan :
1,5 GB =     Kb
2,5 TB =      Mb
37 MB =       byte









JAWABAN
1.   A) RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory adalah sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. Data di dalam RAM bersifat sementara, dengan kata lain data yang tersimpan akan hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung kepadanya dicabut.
RAM biasa juga disebut sebagai memori utama (main memory), memori primer (primary memory), memori internal (internal memory), penyimpanan utama (primary storage), memory stick, atau RAM stick. Bahkan terkadang orang hanya menyebutnya sebagai memori meskipun ada jenis memori lain yang terpasang di komputer.

Jenis - jenis RAM :
1) Dynamic RAM (DRAM)
DRAM (Dynamic Random Access Memory) yang merupakan memori semikonduktor yang memerlukan kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari EDO-RAM. Namun lebih rendah dibandingkan SRAM.
Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

2)    Static RAM (SRAM)
SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM yang terbuat dari semacam semikonduktor yang tidak memerlukan kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga lebih cepat. Namun SRAM memiliki kelemahan, yaitu biaya produksinya mahal sehingga hanya tersedia dalam kapasitas kecil dan menangani bagian yang benar-benar penting.

3) Double Date Rate Synchronous RAM (DDR SDRAM)
DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Acces Memory) RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

4) Video Graphic RAM (VGRAM)
VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) Yaitu VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. Penggunaan cip VGRAM akan memberikan prestasi video yang baik dan mengurangi tekanan pada CPU.

B) ROM
ROM yang merupakan singkatan dari Random Only Memory mempunyai tugas untuk menyimpan program yang sifatnya tetap atau permanen, tidak tergantung pada keberadaan arus listrik (nonvolatile), dan program yang tersimpan dalam ROM mempunyai sifat hanya bisa dibaca oleh para pengguna komputer. Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang berhubungan erat dengan perangkat keras).
ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM , xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit ( bukan kilo byte )Data-data biasanya sudah terisi dan disediakan oleh pabrik perakitnya. Contoh data-data ROM yang sering muncul adalah saar komputer dihidupkan maka akan terbaca semua konfigurasi perangkat yang terintegrasi dalam komputer tersebut.

Jenis - jenis ROM :
1) Mask ROM
Mask ROM adalah ROM yang tidak bisa ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat di up-grade.

2) PROM (Programmable Read-Only Memory)
PROM merupakan sebuah chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya.

3) EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus. Berdasarkan proses pengisiannya terdapat dua jenis EPROM, yaitu UV EPROM dan EEPRb OM. UV EPROM (Ultraviolet EPROM) membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus data yang ada di dalamnya, sedangkan EEPROM (Electrical EPROM) yang hanya menggunakan aliran listrik saja dalam menghapus atau mem-program ulang isinya.

4. EEPROM ( Electrically Erasable Programmable Read-Only     Memory)
EEPROM merupakan kependekan dari Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory. EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory ) yang bisa dihapus dengan memakai perintah elektris.
PERBEDAAN RAM dan ROM
Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pembagai program yang berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh parapemakai.

2.   A) RAM DDR2

Adalah generasi kedua dari RAM DDR SDRAM. RAM ini lahir pada era komputer dual core. Saya masih ingat saat itu pertama membeli RAM DDR2 sekitar tahun 2008. Perbedaan fisik RAM DDR2 dengan DDR1 adalah letak notch-nya yang digeser agak ke pinggir. RAM DDR2 memiliki transfer rate antara 400–1066 MT/s dengan kecepatan clock 200–533 MHz.

B) RAM DDR3
Adalah generasi penerus dari RAM DDR2. Ciri fisiknya adalah notchnya digeser lagi agak kepinggir dibanding dengan RAM DDR2. RAM ini lahir pada era komputer Core i3. RAM DDR3 mempunyai konsumsi daya yang lebih rendah 40% dibanding dengan RAM DDR2. Hal ini memungkinkan RAM DDR3 dapat dioperasikan pada tegangan 1.5V yang lebih rendah dari RAM DDR (sebesar 2.5V) dan DDR2 (sebesar 1.8V).

C) RAM DDR3
Adalah generasi penerus dari RAM DDR2. Cirinya  memiliki transfer rate antara 800 ~ 1600 MT/s dengan kecepatan clock 200–533 MHz. Lebar prefetch dari RAM DDR3 adalah sebesar 8bit, nilai ini dua kali dari RAM DDR2 yang hanya sebesar 4bit dan empat kali dari RAM DDR yang memiliki lebar prefetch sebesar 2bit. Pada RAm DDR3 memiliki fitur baru yaitu ASR (Automatic Self-Refresh) dan SRT (Self-Refresh Temperature). Fitur ini membuat RAM DDR3 dapat secara otomatis mengontrol refresh rate sesuai dengan variasi suhu.

D) RAM DDR4
Ini merupakan generasi terbaru dari RAM DDRSDRAM dengan transfer data mencapai 2133 ~ 3200 MT/s. RAM DDR4 juga lebih efisien dengan tegangan kerja sebesar 1.2V. Dengan tegangan sebesar 1.2V ini tercatat RAM DDR4 mampu mencapai transfer data rate sebesar 2400 MT/s.

Pada RAM DDR4 terdapat empat grup bank dimana setiap grup mampu menangani operasi secara independen. Hal ini membuat RAM DDR4 mempu memproses 4 data dalam satu siklus clock dan membuatnya jelas lebih efisien dari RAM DDR3.
Selain itu pada RAM DDR4 juga terdapat fitur baru lainnya seperti DBI (Data Bus Pembalikan), CRC (Cyclic Redundancy Check) dan CA paritas. Fitur-fitur ini meningkatkan integritas sinyal RAM DDR4 dan tentu saja meningkatkan stabilitas transmisi data / akses

3.   SSD singkatan dari Solid State Drive/Disk adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi. SSD sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan Hard Disk, tetapi SSD ini merupakan inovasi terbaru penyimpanan data. Seperti kita ketahui sebelumnya, floppy disk yang dulunya merupakan media penyimpanan data, dan sekarang posisinya telah digeser karena adanya Hard Disk. Begitu pula dengan Hard Disk, kemungkinan akan tergeser karena hadirnya SSD
Hanya saja SSD sekarang masih belum banyak diketahui oleh pengguna komputer atau laptop. Untuk sekarang orang mungkin enggan untuk menggunakan SSD karena masih terkendala oleh harga dan kapasitasnya. SSD dijual dengan harga yang sangat tinggi dan fantastis. SSD dengan kapasitas 60 GB saja dijual dengan harga 600 ribu an. Dan jika dibandingkan dengan harddisk, maka dengan harga 600 ribu itu akan bisa mendapatkan harddisk dengan kapasitas 500 GB.

4.   Cloud storage adalah media penyimpanan yang terdapat di dalam sebuah server dengan syarat terkoneksi internet. Saat ini cloud storage banyak dipakai di perusahaan maupun individu. Dikarenakan cloud storage mempunyai keuntungan yang banyak, salah satunya yaitu tidak perlu takut akan kehilangan data karena media penyimpanan seperti flashdisk, hdd, dll hilang
Cloud storage menggunakan sistem yang menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Jadi, tanpa menggunakan internet anda tidak dapat memakai layanan ini (salah satu kekurangan). Anda tidak perlu lagi ribet-ribet melakukan instalasi, cukup dengan login dari browser yang anda gunakan, anda sudah dapat memakai layanan ini. Perintah-perintah yang anda perintahkan seperti mengunduh, mengunggah, dan perintah yang lainnya akan dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah yang dilanjutkan telah diterima di server aplikasi, data akan diproses dan hasilnya akan ditampilkan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai perintah yang diperintahkan sebelumnya.

Cara Kerja Cloud Storage
sebuah sistem cloud storage hanya membutuhkan satu data server yang terhubung dengan Internet. Melalui Internet, client (pengguna komputer yang memanfaatkan layanan cloud storage) mengirim salinan file miliknya ke data server, yang kemudian mencatatnya.
Ketika ingin mengambil file miliknya, client mengakses data yang tersebut melalui interface berbasis web (sama dengan pengguna cloud Storage yang menggunakan web broswser saat mengakses aplikasi online). Selanjutnya, file tersebut dikirimkan ke komputer client atau mengizinkan client untuk mengakses, dan memanipulasi datanya di dalam server.
Biasanya, sistem cloud storage mengandalkan ratusan data server. Karena komputer sewaktu-waktu membutuhkan perawatan atau perbaikan, menyimpan data yang sama pada beberapa mesin (disebut redundancy) merupakan hal yang pasti dilakukan oleh setiap sistem cloud storage.
Tanpa redudancy, sebuah sistem cloud storage tidak menjamin client bisa mengakses data milik mereka kapan saja. Kebanyakan, sistem menyimpan data yang sama pada beberapa server dengan tipe power supply yang berbeda. Dengan demikian, client tetap bisa mengakses data mereka, meski terjadi kegagalan pada salah satu tipe power supply.
Tidak semua client dimotivasi karena kekurangan ruang penyimpanan di komputer lokal mereka. Sebagian pengguna cloud storage memanfaatkan layanan ini untuk keperluan back-up data mereka, sebagai tindakan berjaga-jaga bila terjadi kerusakan pada komputer atau media penyimpanan lokal.

     5. Cara kerja pita magnetic 
- Pada proses penyimpanan atau pembacaan data kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita.
-  Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan driver khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, driver terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama

JENIS-JENIS PITA MAGNETIK
A. QIC
QIC adalah singkatan dari dari quarter-inch-tape. Semula dibuat oleh perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi kemudian banyak digunakan pada PC tunggal karena harganya murah. Tape QIC secara otomatis mengoreksi data yang baru saja ditulis, dan jika menemui kesalahan, otomotis akan menuliskan kembali ke bagian pita berikutnya. Kelemahan utama QIC adalah pada kompatibilitasnya. Tak semua drive QIC kompatibel dengan standar. Biasanya QIC menggunakan 72 track (jalur penulisan data pada pita). Saat ini maksimal 144 track, dengan kemampuan merekam data 10 sampai dengan 13 GB.
 B. Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track. Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB dan dengan kecepatan transfer data sebesar 1 Mbps.
C. DAT
DAT merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. Teknologi DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm dengan mempergunakan  teknik perekaman helical scan, yaitu teknik yang digunakan untuk merekam pada video tape dengan kecepatan putaran 2000 RPM.
Pada teknik helical scan, perekaman dilakukan dalam posisi tulis agak miring, mampu merekam lebih padat. Untuk menghindari kesalahan, perekaman ditambah dengan ECC (Error Correction Code). Bila ada kesalahan perekaman, perekaman akan dilakukan ulang.
Bila pada saat restore (data dibaca untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputar terlebih dahulu untuk menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan data dari pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan, kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua data terverifikasi dengan benar, seluruh data dituliskan ke hard disk.
Salah satu format DAT adalah DDS (Digital Data Storage). Salah satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas 20GB (atau 40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data sebesar 2,4/4,8 Mbps.
D. 8mm
Teknologi pita 8mm semula ditujukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi. Saat ini teknologi 8mm telah diadopsi oleh industri komputer sebagai cara menyimpan data dalam jumlah besar, lebih besar daripada DAT. Pita 8mm juga memanfaatkan teknologi helical scan. Selain itu ada dua protokol utama yang diterapkan pada teknologi ini, dengan mempergunakan algoritma kompresi yang berbeda dan teknologi drive yang berbeda juga. Teknologi tersebut adalah Mammoth buatan Exabyte Corporation serta AIT (Advanced Intelligent Tape) buatan Seagate dan Sony.
E. Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive Mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta didesain secara khusus untuk meningkatkan reliabilitas, dengan mengjaga kestabilan putaran dan penarikan pita. Mammoth memiliki sistem peredam guncangan dan dapat mengkalibrasi diri serta mencari serta melaporkan adanya kesalahan Mammoth menggunakan ECC Reed Solomon dua level yang dapat membetulkan kesalahan dengan menuliskan ulang blok yang bersangkutan pada track yang sama. Mammoth-2 (M2) memecahkan standar kecepatan dan kapasitas pita. Jika kecepatan semula hanya 12 Mbps dan dengan kapasitas maksimal 60GB, maka dengan antarmuka Ultra 2/LVD SCSI, dengan hend multichannel, algoritma pembetulan kesalahan ECC3, kompresi dengan ALDC (Adaptive Lossless Data Compression), kapasitas maksimalnya menjadi 150GB dan dengan kecepatan 30 Mbps. Mammoth mengalami perkembangan drastis pada teknologi pita yang dahulunya dikenal sebagai peranti perekam yang kecepatannya sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan piringan magnetik.
F. Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang berupa EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi yang dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas. Saat pita dimasukkan ke dalam drive, konektor di dalam drive akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi data dalam berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka drive dapat memperkirakan seberapa jauh harus menggulung, dan tak perlu membaca tanda alamat seperti yang ada di pita pada umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai, kecepatan putaran berkurang, dan motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca tanda identitas alamat guna mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat sampai 150 kali kecepatan pita normal. Selain itu, keausan media menjadi terkurangi karena head hanya membaca tanda identitas alamat setelah mendekati lokasi file yang di minta saja. AIT juga memanfaatkan teknologi ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik IBM. Selain itu juga menerapkan ECC red-while-write yang mendeteksi dan membetulkan kesalahan penulisan. Sebagai tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan memanfaatkan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya berupa lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau oksida dengan berbagai kekuatan magnetik, yang dikombinasi dengan bahan perekat untuk merekatkan bahan tersebut ke pita plastik. Pelapisan media dapat dilakukan dengan penyemprotan. Namun, cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi media dengan bahan kimia lain yang berakibat pada penurunan kualitas perekaman. Teknologi AME menggunakan ruangan hampa udara berisi partikel metal yang diuapkan, karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat. Kemudian lapisan tersebut ditutup dengan karbon yang sangat keras menyerupai intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjga lapisan magnetis di bawahnya dari keausan atau goresan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi AME ini maka usia pita AIT menjadi lebih lama. Pada generasi ketiga, AIT-3 memiliki kapsitas mencapai 100 gigabyte tanpa kompresi dan dengan kecepatan transfer 28 Mbps atau 260 gigabyte dengan kompresi dan kecepatan 12 Mbps. Pada teknologi generasi berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang memanfaatkan fitur AIT berkerapatan tinggi, kapasitas tanpa kompresinya menjadi 500 gigabyte.
G. Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada mesin MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum Corporation pada 1994. Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208. Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head. DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam- jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam. Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik. Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC (Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC (Error-detecyion Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman. Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.
H. Super DLT
Super DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording) yang menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebih handal terhadap goncangan dari luar. Sistem POS (Pivoting Optical Servo) yang diterapkan dalam LGMR ini memungkinkan penulisan dalam track yang lebih padat, menurunkan biaya pembuatan, serta meningkatkan kenyamanan pengguna karena tak perlu melakukan pemformatan terlebih dulu. Kapasitas super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang pita untuk merekam data. Sebagai hasilnya, diperoleh kapasitas perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satu cartridge dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
I. Teknologi ADR
ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil riset Philip melalui anak perusahaannya OnStream. Produk pertama yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas normal 15 gigabyte dan 30 gigabyte untuk kompresi. ADR memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
J. Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM dan Seagate ditujukan untuk membuat standar alternatif bagi format DLT milik Quantum. LTO mengkombinasikan keuntungan linear multi-channel, teknologi servo, kompresi data, layout track dan ECC untuk memaksimalkan kapsitas kinerja dan realibitasnya.
Ada dua format yang didasarkan teknologi LTO, yaitu :
1)   Accelis
Format Accelis dirancang untuk aplikasi yang sangat memerlukan kecepatan akses seperti pengambilan data secara online. Peranti pita yang berbasiskan format Accelis diharapkan dapat memberikan kecepatan akses data di bawah 10 detik. Kapasitas format Accelis mencapai 25 gigabyte dalam keadaan tidak terkompresi dan 50 gigabyte terkompresi dengan kecepatan transfer 10 sampaidengan40Mbps.
2)   Ultrium
Teknologi Ultrium lebih ditujukan untuk keperluan backup data. Format ini memngkinkan pembuatan produk dengan kapasitas terkompresi 200 gigabyte dan dengan kecepatan transfer terkompresi 10 sampai dengan 20 Mbps.

   6.    1,5 GB =    12582912 Kb
2,5 TB =   20971520   Mb
37 MB =    38797312   byte

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulislah Komentar dengan kata kata yang baik